Jumat, 06 Oktober 2017

Jerawat - Apa Penyebabnya?

Banyak individu menderita jerawat, bukan hanya remaja. Jerawat disebabkan oleh bakteri yang biasa terjadi, Propionibacterium acnes. Bakteri ini terjebak dalam pori-pori kulit atau folikel yang terpasang, terutama di wajah. Dalam usaha untuk melarikan diri, bakteri menghasilkan enzim yang digunakan untuk memecah sebum (ekskresi yang dihasilkan oleh kelenjar sebasea) yang menghalangi rute pelarian. Bila enzim bekerja salah satu efek sampingnya adalah peradangan di daerah tersebut.

Kasus radang ringan sampai sedang muncul sebagai jerawat dan benjolan. Jenis jerawat ini dikenal sebagai jerawat superfisial. Jika peradangan lebih dalam di dalam kulit dan pori-pori, mengakibatkan kista dan nodul, itu disebut jerawat kistik.

Kelebihan sebum sebenarnya merupakan hasil sampingan dari produksi testosteron dalam tubuh. Inilah sebabnya mengapa remaja laki-laki remaja mengalami masa pubertas dan orang lain yang mengonsumsi suplemen diet testosteron yang disempurnakan paling sering menunjukkan tanda-tanda jerawat. Pada wanita, perubahan hormonal yang terjadi sebelum siklus menstruasi juga dapat menyebabkan wabah sporadis.

Penyebab kedua jerawat dapat ditelusuri ke diet dan kekurangan asam lemak esensial. Tubuh membutuhkan sejumlah tertentu asam lemak esensial untuk tetap seimbang. Diet khas Barat tidak memberikan jumlah yang cukup bagi kebanyakan orang. Sebagai pengganti asam lemak esensial, lemak trans dan lemak non-esensial lainnya ditemukan dalam jumlah banyak. Tip ketidakseimbangan rasio lemak ini berskala mendukung produksi sebum berlebih yang menyebabkan wabah jerawat.

Bahan kimia dan obat-obatan tertentu juga bisa menjadi faktor munculnya jerawat. Setiap obat dengan hormon tambahan atau yang mengubah keseimbangan hormonal adalah kemungkinan penyebabnya. Kortikosteroid dan polutan industri juga bisa menjadi faktor pendukung.

Secara keseluruhan kesehatan sangat penting untuk membebaskan jerawat. Ini termasuk diet sehat, kesehatan usus yang lebih baik, perawatan kulit yang lembut tapi efektif dan penurunan paparan bahan kimia dan obat-obatan yang dapat mempengaruhi kadar hormon alami tubuh.